Jumat, 05 Februari 2016

Rossi Keluhkan Yamaha M1 2016 Kurang Bertenaga dan Top Speed Loyo


Rossi M1 2016 Sepang Test
 – Setelah melakukan uji coba intensif dalam Tes MotoGP Sepang 2016, Valentino Rossi mengeluhkan top speed Yamaha YZR-M1 terbaru kurang joss alias loyo. Soal ini Rossi mengaku cukup khawatir, maklum dia kan development rider M1 yang gak cuma ngejar fastest lap di Sepang kemarin.
Sebetulnya ini menjadi salah satu kunci kelemahan Yamaha M1 sejak musim lalu. Dalam hal power dan speed itu masih sama dengan M1 spek musim lalu. Artinya Yamaha mungkin tetap mementingkan kestabilan M1 daripada hanya mengejar top speed dan power lebih.
“Bagiku M1 baru sedikit kurang bertenaga namun kecepatannya sama. Juga ini bakal menarik karena saat ini kami tak tahu persis level top speed kami dibandingkan dengan Honda dan Ducati. Dan ini masalah besar bagi kami, sebab tahun lalu itu satu-satunya titik lemah dari motor kami”, ujar Rossi, dilansir dari Crash.
Regulasi baru MotoGP 2016 mengijinkan tim pabrikan untuk menggunakan 7 mesin per musim, ditambah 22 liter bahan bakar (sebelumnya 20 liter). Untuk itulah Rossi menilai bahwa Yamaha harus memanfaatkan keuntungan tersebut untuk meningkatkan horsepower dan top speed M1.
“Aku pikir ya (kami bisa meningkatkan horsepower M1) dan aku berharap kami punya lebih banyak horsepower untuk top speed. Tapi Honda juga (mendapat keuntungan yang sama dalam hal mesin dan bahan bakar)”, sambung The Doctor.
Rossi Sepang Test
“Tidak untuk Ducati, jadi kami mungkin bisa memangkas GAP dengan Ducati. Tapi kami perlu paham Honda mau meningkatkan berapa banyak (horsepower). Kami akan tahu kapan kami punya top speed resmi.”
Squad garpu tala membawa dua M1 baru dengan spek berbeda di Sepang kemarin. Namun, Rossi menyebut perubahan M1 2016 cukup radikal dan kurang bagus di sektor pengereman. Dirinya mengaku lebih memilih M1 yang speknya mirip motor musim lalu.
“Saat ini aku lebih memilih motor yang lebih mirip dengan spek 2015. Karena motor spek 2016 punya sesuatu yang bagus. Tapi kami mengalami kesulitan di sektor pengereman”, terangnya.
“Kami tidak terburu-buru dan bagiku menarik bisa mencobanya di Phillip Island dengan motor baru, sebab anda mencoba di trek lain.”

sumber : Mesin balap

0 komentar:

Posting Komentar